sapa dan salam

Assalamuallaikum, Selamat bergabung di Xpassion.:D

info terupdate

Hi Xpassioners, selamat berkarya di BUKU ke 2 Xpassion, kumpulkan tulisanmu segera, rebranding your self and improve your skill
  • -Lutfi Zein-.
  • Find Your Passion
  • Now
  • No Delay,No Excuse,No But.
  • Reading Books Makes you Better.

Kamis, 31 Oktober 2013

The Power Of Dream

 Penulis: Nurul Yaqin

Siapa diriku yang sebenarnya,aku hanya sosok pemuda dari lima bersaudara 3 putra 2 Putri yang terlahir dari kaum petani yang keseharian hanya  bercumbu dengan waktu untuk bercocok tanam dilahan yang diwariskan oleh nenek moyangku.aku di lahirkan di sebuah rumah yang beralaskan tanah ubin dan berdindingkan anyaman bambu,berhalaman semak belukar,berpandangan jauh setiap paginya akan bentangan persawahan.dibalik raut mukaku dari jalur ibuku aku terlahir dari agamamisme yang begitu kental bak seorang para wali sedangkan dari nazab bapakku,aku terlahir dari kaum agraris berbentangan persawahan yang menjulang luas.akupun terlahir di kesunyian malam di nuansa bulan maulid nabi di balik kelengkang surga ibuku.sesunyi alam desaku,dimana waktu itu lampu peneranganpun belum masuk kewilayah tanah kelahirranku.hanya temara lampu Teplok menerangi persalinanqu bersama dukun bayi didesaku
Bapakku begitu hebat dan bijaksana mampu mempersunting buah hati dari seorang guru ngajinya semasa remajanya.tak gampang di di zaman waktu itu mempersunting gadis desa apalagi anak dari seorang guru ngaji di kampungnya.dizaman waktu itu konon guru ngaji yang berani mendirikan surau sekaligus mendidik para anak tetangga untuk mengaji hanya segelintir orang yang punya nyali untuk mendidik ngaji,karena di waktu itu masih masa - masanya jayanya PKI. tak ayal kakek dari nasab ibuqu sempat di buru oleh kloni - kloni PKI dan para girwani memata - matai hanya sekedar mengasih informasi kepada tuan - nya terkait aktifitas kakekku yang mengajar ngaji.
Semasa bocahku aku bergelut dengan kesunyian dan kesejukan alam desa akan hiruk pikuk sang petani yang hendak berladang,di kehinangan malampun aku hanya ditemani tembang nyanyian suara alam jangkrik dan kodok yang bersayut sayutan di pematang sawah di terangi oleh temara lampu oblek dari balik celah celah dinding rumah anyaman bambu.sesekali asap lampu oblek mengepul bersemburan kepermukaan tak ayal dalam belajar malamku kepulan asap juga menyertainya dan bahkan ada yang terlewatkan masuk kepenyaringan hidungku.
            Konon Aku bocah yang sangat cengeng dalam masa pertumbuhannya,tidak mau berhenti menagis kalau tidak di ajak dalam bepergian ibuku,tidak mau makan kalau tidak pakai sebutir telur rebus,masa bocahku sangat criwis dalam kata katanya dan selalu ingin tahu akan kemampuan diatas sebayanya. Namun menginjak  umur  sekitar 3 tahun aku terserang penyakit kencing batu bawaan dari lahir sehingga aku sulit buang air kecil waktu itu.,hari - haripun semakin menyedihkan bagi kedua orang tuaku.namun berkat kekuatan sebuah impian dan harapan (ikhtiar) kedua orang tuaku serta tak jarang berkat sedekah sayur mayur dari hasil panen yang diberikan ketetanga - tetangga terdekat,penyakit kencing batuku dapat jalan dan terobati.di obatipun bukan dengan jalan medis,karena terbenturnya kemampuan keduan orang tuanqu waktu itu untuk membawanya kerumah sakit.melalui minuman herbal yang disarankan oleh seorang yang dituakan dikampungku waktu itu dizamannya.aku hanya di terapi oleh air yang diambil dari  dalam pelepah bambu,air tersebut di minumkan ke aku.alhamdulilah berkat Rahmat allah dan keajaiban sedekah sayur mayur yang diberikan kedua orang tuaku kepada tetangga terdekat,kencing batuku hancur dan keluar dari saluran kemih kayak batu padas yang sangat keras namun bentuknya telah kecil -  kecil.
Kini aku hanya bisa berusaha mengasah dan mengasah dalam kekuatan impianku tuk berbalas budi tehadap kedua orang tua ku dan untuk semua orang – orang yang kusangi.karena bekal kekuatan dari kedua orang tuaku yang begitu tidak kenal lelah dimasa kecilku bapakku kehariannya sibuk akan waktu sebagai petani dan ibuku begitu lembut dalam kasih sayangnya terhadap diriku. dalam pengasuhannya terhadapku.bercocok tanam padipun akupun di gendongnya.dari hasil bercocok tanam sayur mayur ibuku selalu menyisihkan untuk di berikan ketetangga - tetangga sebelah rumahku sebelum di jualnya di pasar tradisonal  di dekat rumah.perlu di ketahuai kawan pembaca Pasar tradisonal dikampungku ini sempet terkenal seantero Nusantara bahkan orang nomer satu di negeri ini pernah melangkahkan kakinya di tanah pasar tradional ini di tahun awal 2006 karean aadnya tragedi Banjir bandang panti Jember yang meluluh lantahkan sekelumit wilayah bermainku dimasa bocah dulu.dari sayur mayur yang masih tersisa terjual  di pasar ibuku masih menjajakannya sayur mayur tersebut dari kampung kekampung sebelah.beliau lakukan demi sebua kekuatan impiannya, biar dari kelima buah hatinya mejadi anak yang terbaik dan berguna dunia akherat.
Masa remajaku di bangku sekolah menengah pertama (SMP) sangat  begitu indah dengan polosnya dan begitu adanya selayaknya anak desa pada umumnya.walau tak jarang cemo’oh han dan cacian sering saya alami dari beberapa tetanggaku akan kekuatanku menuntut ilmu (selirih kata sering saya hadapi,buat apa sekolah ibu dan bapak kamu hanya seorang petani,nantinya toh tidak bakalan jadi pejabat,ujung – ujungnya  jadi petani juga) namun terbesit dalam hatiku kala itu,ya Allah kok segitunya orang orang itu mencemo’oh ku tunjukkan lah ya alllah kebesarmun suatu saat nanti,walaupun toh saya tidak jadi pejabat,namun jadikanlah aku seorang yang berguna bagi semua dan semua orang orang yang aku sayangi., tak hanya cukup di situ saja tak jarang  kedua orang tuaku diolok oloki oleh saudara dari garis bapak.dengan ucapan bisa apa ! gak mungkin bakalan kaya,anak banyak,rumah sudah reot di sanggah oleh batang bambu.(emang bener adanya apa yang saya rasakan waktu kecil,rumah saya hanya berdinding anyaman bambu,itupun disanggah oleh bambu untuk menopang hempasan angin,biar tidak roboh)namun dengan kebesaran hati dan senantiasa dan berdoa kepada yang kuasa alhmadulilah sekitar tahun 1994 orang tuaku bisa membuat rumah yang layak tinggal dari hasil tabungan setiap panen tiba dan sedikit bantuan dari kakak kandungku yang kedua yang lagi merantau di ibu kota Jakarta.keadaan seakan berubah menjadi 360 derajat,saudara  saudara dari garis bapak dan ibu yang semula menjauh alhamdulilah akhirnya lambat laut mulai  mendekati keluarga saya..disamping itu Alhamdulilah kini aku telah merasakan hasil jerih payah dari sebuah perjuangan dalam ikatan kekuatan sebuah impian (The Power Of Dream) yang tentunya tak lekang dari iringan doa kedua orang tuaku).saya bisa melanjutkan kejenjang sekolah menengah atas negeri, pada zaman tahun 1999, alamaterku sangat diminati dan sebuah kebanggan apabila anaknya bisa melanjutkan kesekolah tersebut apalagi anak desa,karean sekolah tersebut waktu itu juga telah melaksanakan pertukaran peljaran antar Negara lain.Alamamaterku MAN 1 Jember.
Seiring perjalanan  waktu,awal -  awal di masa SMA jarak rumah dengan sekolah yang cukup jauh dimana jam 06.30 bel sekolah sudah berbunyi.mau tidak mau aku harus datang lebih awal saben harinya menelusuri pematang sawah menuju jalan raya,tuk menaiki angkot pedesaan yang mengangkut anak  -  anak desa yang hendak pergi sekolah menuju kota. waktu itu ongkos angkot hanya 250 rupiah.dan bus kota 100  rupiah.waktupun berjalan menginjak awal awal kelas  dua,akupun harus hijrah meninggalkan kampung halaman tercintaku dan tak lagi saben hari menelusuri pematang sawah untuk menuju kesekolah,untuk meringankan pengeluaran orang tua terhadap biaya sekolah. aku harus terpaksa menumpang tinggal di ruangan bapak kebun sekolah yang hanya ber ukuran 3x4 meter yang di temani tumpukan alat pemotong rumput dan alat pembersih taman.namun aku tetap semangat dan merasa nyaman walau hanya seukuran segitu.di benakku waktu itu hanya ada satu niatan aku harus memberikan yang terbaik kepada pengorbanan kedua orang tuaku.dari ruang inilah cikal bakal anak desa yang dulunya sangat polos dan pemalu,menjadi mandiri dan bisa menghidupi dirinya dengan sebuah penghasilan tambahan loper Koran  setelah pulang sekolah, dan malamnya bersama sama teman yang lain seperjuangan aku menjual jagung bakar.namun belajarku tetap tidak terganggu.sebelum sholat subuh tiba akupun telah lebih dulu bangun untuk belajar untuk mempersiapkan hari esok di ruang kelas.disamping itu didikan kedua orang tuaku semasa SMP tetap aku jalani saben hari senin dan kamis untuk menjalankan puasa walaupun aku telah jauh dari kedua orang tuaku.waktu itu.semasa  SMA akupun banyak berkecimpung di kegiatan ekstra kulikuler dari kegiatan keterampilan Elektronika maupun di kepecinta alaman di bidang lingkungan dan kemanusiaan.alhamdulilah dari kedua ekstra ini saya banyak mengambil hikmah kedisiplinan,kemanusian,percaya diri dan tanggung jawab..dari segi kemanusia misalnya saya merasa senang  sekali walaupun juga sebagai korban,saya mengalami di tahun 2006 saat tragedy banjir bandang panti saya bisa bergabung di tiem kemanusian di tiem SAR dan waktu itu tidak kurang sepuluh mayat dalam evakuasi yang saya jalankan.termasuk korban dari salah satu keluarga saya sendiri yang terkubur di bongkahan tanah dari tebing gunung pasang.
Dari perjalanan panjang untuk mlanjutkan pendidikan kejenjang yang lebih tinggi yang penuh lika liku dengan keterbatasan biaya,dan orang tua tidak sanggup lagi apabila aku harus melanjutkan kuliah alhamduliah tepat tahun 2005 saya bisa melanjutkan kuliah dengan biaya sendiri.rasa begitu terobati keinginan yang mendalam yang pernah saya impikan sejak saya msih berbaur di desa dengan anak tetangga yang telah duluan mengeyam bangku perkuliahan.
Semasa kuliahpun aku tidak ketinggalan tetap aktif mengikuti Himpunan mahasiswa dari himpunan mahasiswa Elektro dan Korps sukarelawan mahasiswa KSR(dimasa SMA di kenal dengan PMR)alhamdulilah di kedua kegiatan tersebut tidak tangung - tanggung saya di kasih amanah sebagai ketua umum.dari sosok bocah anak desa bisa bersaing dan berkolaborasi dengan anak perkotaan.tidak sampai di situ tepat sekitar tahun 2007 -2008 saya mengalami kembali balasan dari sebuah perjuanganku,saya lolos dalam program kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang dilaksanakan DIKTI.seleksi ditahun selanjutnya proposal saya di program kreatif mahasiswa juga lolos.alhamdulilah dikala itu lumayan juga buat kalangan mahasiswa suatu kegiatan di danai langsung oleh DIKTI sebesar 6.000.000 juta rupiah..dari dana tersebut mahasiswa berhak menerima uang tunai atas kegiatan tersebut,sehingga saya bisa sedikit menyisihkan sisa uang dari kegiatan tersebut untuk kepentingan sehari hari semasa kuliah. Alhamdulilah saya menjadi lulusan tercepat seangkatan saya jurusan Elktro hanya di tempuh 3 tahun 6 bulan 9 hari.bangga sekali waktu itu saat detik - detik diwisuda kedua orang tua saya  di panggil kedepan podium untuk menerima cendra mata dari perwakilan akedemik kampus sebagai penghargaan atas jerih payah saya selama di bangku kuliah,subhannallah rasanya hati ini bergetar waktu itu senang bercampur rasa tidak percaya.disamping itu dengan begitu jujurnya raut muka kedua orang tuaku begitu senagnya.bersanding dengan para akadimik kampus di atas podium.di hadapan para hadirin undangan wisudawan wisudawati..Tak cukup hanya di situ sisa tabunganku semasa kuliah cukup juga buat membayar uang mahar calon istriku,dalam ikatan suci. sebelumnya calon istriku meminta kesaya apabila nanti nikah,saya akan minta mahan seperangkat alat sholat dan uang tunai plus 1 juta rupiah.alhamdulilah permintaan calon istri saya dapat saya kabulkan dari sedikit sisa tabungan saya masih kuliah.
Singkat cerita ditahun 2009 saya di karuniai buah hati yang begitu lucu seorang anak laki laki.lengkap sudah pengisi sebuah kekuatan impianku yang tertanam selama ini,belum lagi sampai disitu alhamdulilah saya juga bisa membiayai menyekolahkan anak saudara saya yang di tinggal terlantar oleh kedua orang tuanya ,kini anak asuhku sudah menginjak kelas 3 SMP.dari goresan inilah dapat kita  petik sebuah impian laksana kompas yang memberi arah untuk sukses ,mengikatkan potensi kita untuk sukses dan impian dan doa merupakan peramal yang paling tepat untuk masa depan kita semua…SUKSES..

1 komentar:

  1. sungguh perjuangan yang sangat mengharukan,penuh kegigihan,keyakinan dan optimisme....inilah the power of dream dan telah terbukti nyata. ceritanya sangat menginspirasi.....,bermimpilah sebanyak dan setinggi mungkin maka kita akan menjadi seseorang yang dibentuk dengan kegigihan dan ke-istiqimahan

    BalasHapus