-----------------------------------------------------------------------------
"9 Core element
of Marketing"
Strategy (Mind
Share)
1.
Segmentas
2.
Targeting
3. Potitioning
Tactic (Market
Share)
4.
Selling
5.
Marketing Mix
6. Differentiation
Value (Heart
Share)
7. Brand
8. Service
9.
Process
Perusahaan
hrs mampu melihat pasar secara kreatif dan membagi pasar ke dalam 1. Segment-segment
berdasarkan kondisi Psikografis – Behaviour. Dari segment tersebut kita bisa
menjadikan 2. Target
Pasar. Tentu yg Customize sesuai
dengan Needs, wants dan Expectation. Dan tentu saja tergantung (Market size0,
Market Growth, (Competitive advantage) serta (Compatitive Situation).
Selanjutnya adalah Bagaimana kita harus
Memosisikan 3. (Positioning) Produk, Merek dan Perusahaan dalam benak pelanggan target pasar.
Menurut
Al Risk n Jack Trout,
persaingan dalam memperebutkan pelanggan tidak dilakukan di pasar tapi di Benak si
pelanggan.
Untuk
memenuhi janji yg tercantum dala rumusan Positioning, kita harus membangun 4. Differensiasi (alat utk memnuhi janji). Dan Perbedaan disini
diciptakan melalui 3 aspek. Yaitu :
1. What to offer (apa yg ditawarkan)
2. How to offer (bagaimana menawarkannya)
3. Infrastructure
(technology, SDM, Fasilitas pendukung).
Selanjutnya agar Differensiasi kita kokoh, maka
hrs di Back Up oleh 5. Marketing Mix ( Jeromi Mc Carthy, ada 4 P : Product, Price, Place, Promotion) yg
kokoh pula, dan Marketing Mix ini hrs merupakan integrasi dari Tawaran Product
(Offer) dan Price dengan Access yg mencakup Place (saluran Distribusi) dan
komunikasi (Promotion).
Langkah lebih lanjut adalah 6. Selling (not Just Selling) tapi lebih kepada bagaimana Tactic kita
bisa menciptakan Hubungan Jangka panjang atau dg kata lain, bukan semata-mata
hubungan Transaksional yg bersifat jangka pendek. Tingkatannya adalah, Feature
selling, Benefit Selling dan Solution Selling.
Ketika kita menenukan Positioning, Differensiasi
serta di dukung oleh Marketing Mix serta Strategi Selling yg Solid, sebenarnya
kita sedang mengembangkan Merek 7. (Brand).
Intinya Ekuitas merek terbenuk karena keseluruhan
9 element pemasaran. Merek adalah payung yg merepresentasikan produk/layanan
anda. Dan Merek merupakan cerminan Value yg anda berikan kpd pelanggan.
Selanjutnya adalah bagaimana kita membangun konsep
8. Service utk Produk, Merek dan Perusahaan
anda. Tentu
hal ini hrs meupakan Value Enhamcer atau merupakan paradigma perusahaan utk
menciptakan Value secara terus menerus.
Dan Akhirnya, komponen terakhir adalah 9. Process. Proses penciptaan Customer Value yaitu bagaiana proses
bisnis di dalam organisasi dijalankan dengan Kualitas yg tinggi dg Harga yg serendah
mungkin dan dg Waktu penyampaian yg SeCepat mungkin (Quality, Cost, Delivery) agar menjadi ”The Captain of the Supply Chain”.
- lz -
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
“No Reason”
Tulisan ini, terinspirasi oleh pelayanan yang baik dari
toko buku Gramedia Jember, yang sampai dengan tutup toko (jam 21;00) masih
sanggup memberikan sapaan dan senyuman terbaiknya. Bismillah menginspirasi J
Satu kata “alasan”, menyerah dalam kehidupan sehari hari telah menutup ribuan bahkan jutaan peluang seseorang untuk menjadi pemenang. Bukankah (saya, anda atau kita semua) telah terlahir sebagai sang pemenang.
Mustahil Tuhan mengijinkan saya, anda atau kita semua untuk menikmati kehidupan yang indah di dunia ini tanpa tujuan yang jelas. Masalahnya adalah kita mudah terbuai dengan situasi dan godaan yang melenakan. Coba kita hitung jika dalam 24 jam, kita meng-alokasikan 8 jam untuk sekedar menikmati nikmatnya tidur dan jika rata rata usia hidup manusia di indonesia adalah 60 tahun, berarti 1/3 atau 20 tahun waktu yg kita miliki telahhabis hanya digunakan untuk tidur. Lalu bagaimana dengan kita yang suka sekali berkeluh kesah, bergosip, melamun dan menghambur hamburkan waktu ?, …….hmmm
Dan TUHAN-pun bersumpah "demi masa, ... Demi waktu ... Dan seterusnya. Begitu penting dan mahalnya sang waktu ;)
Bangun dan bangkitalah wahai sang aku, lalu Iqra' (bacalah) dan bertebaranlah di muka bumi untuk menjemput beragam karunia-NYA yang tak ternilai. Jangan lagi kita jadikan takdir sebagai kata penyelamat atas nasib yang kita terima saat ini. Its not about TAKDIR, but its about IKHTIAR, sudah sejauh mana kesadaran kita dalam menjaga amanah waktu dari-NYA sebagai khalifah di muka bumi.
Satu kata “alasan”, menyerah dalam kehidupan sehari hari telah menutup ribuan bahkan jutaan peluang seseorang untuk menjadi pemenang. Bukankah (saya, anda atau kita semua) telah terlahir sebagai sang pemenang.
Mustahil Tuhan mengijinkan saya, anda atau kita semua untuk menikmati kehidupan yang indah di dunia ini tanpa tujuan yang jelas. Masalahnya adalah kita mudah terbuai dengan situasi dan godaan yang melenakan. Coba kita hitung jika dalam 24 jam, kita meng-alokasikan 8 jam untuk sekedar menikmati nikmatnya tidur dan jika rata rata usia hidup manusia di indonesia adalah 60 tahun, berarti 1/3 atau 20 tahun waktu yg kita miliki telahhabis hanya digunakan untuk tidur. Lalu bagaimana dengan kita yang suka sekali berkeluh kesah, bergosip, melamun dan menghambur hamburkan waktu ?, …….hmmm
Dan TUHAN-pun bersumpah "demi masa, ... Demi waktu ... Dan seterusnya. Begitu penting dan mahalnya sang waktu ;)
Bangun dan bangkitalah wahai sang aku, lalu Iqra' (bacalah) dan bertebaranlah di muka bumi untuk menjemput beragam karunia-NYA yang tak ternilai. Jangan lagi kita jadikan takdir sebagai kata penyelamat atas nasib yang kita terima saat ini. Its not about TAKDIR, but its about IKHTIAR, sudah sejauh mana kesadaran kita dalam menjaga amanah waktu dari-NYA sebagai khalifah di muka bumi.
Satu yang sering terlupakan, atau bahkan tidak pernah
kita tanyakan pada diri sendiri yaitu “hal terbaik apa yang sudah kita terbarkan
hari ini agar kita bisa memberikan manfaat lebih baik kepada sesama, kepada
perusahaan tempat kita menjemput rezeki demi keluarga di rumah J.
Tak perlu menunggu menjadi sempurna untuk
melakukan satu kebaikan-kebaikan kecil sekalipun. Bukankah hal hal besar yang
mendunia awalnya juga datang dari hal-hal kecil yang seringkali kita sepelekan.
Dan … kita tak perlu khawatir apalagi takut dengan teriakan para komentator,
teruslah berbuat yang terbaik (Passion To Be The Best), dan sampai pada tujuan
hanya masalah waktu.
Ingat bagaimana proses awal ketika TUHAN akan menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, bukankah para malaikat memprotes dg mengatakan "duhai TUHAN ..., jangan KAU ciptakan manusia di bumi yang hanya akan menciptakan beragam kerusakan", lalu TUHAN menjawab ... "Sesungguhnya AKU lebih tahu, atas apa yang tidak kamu ketahui".
Kapan dan dimanapun serta dalam posisi apa kita saat ini, ayo kita bangkit dan bangun masa depan dengan terus mengasah diri agar lebih berprestasi sebagai jawaban atas kehidupan dan penghiduapan yang kita terima dari-NYA.
Bismillah kita semua termasuk hamba-hamba-NYA yang senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, kemampuan, ke-Istiqomahan untuk bisa mempertanggungjawabkan amanah hidup agar lebih memberikan banyak manfaat bagi diri, keluarga dan tentu semesta alam ;).
Salam untuk Indosat yang lebih baik dan bersinar.
Ingat bagaimana proses awal ketika TUHAN akan menciptakan manusia sebagai khalifah di bumi, bukankah para malaikat memprotes dg mengatakan "duhai TUHAN ..., jangan KAU ciptakan manusia di bumi yang hanya akan menciptakan beragam kerusakan", lalu TUHAN menjawab ... "Sesungguhnya AKU lebih tahu, atas apa yang tidak kamu ketahui".
Kapan dan dimanapun serta dalam posisi apa kita saat ini, ayo kita bangkit dan bangun masa depan dengan terus mengasah diri agar lebih berprestasi sebagai jawaban atas kehidupan dan penghiduapan yang kita terima dari-NYA.
Bismillah kita semua termasuk hamba-hamba-NYA yang senantiasa diberikan kesehatan, kekuatan, kemampuan, ke-Istiqomahan untuk bisa mempertanggungjawabkan amanah hidup agar lebih memberikan banyak manfaat bagi diri, keluarga dan tentu semesta alam ;).
Salam untuk Indosat yang lebih baik dan bersinar.
Trust-Care-Fast-Passion to be the Best-Youthful Spirit
by- lz "the inspirator from the central"
by- lz "the inspirator from the central"
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jika kita mencintai apa yang kita lakukan………..,maka akan hadir
Passion didalam diri.
Passion adalah factor X yang akan
membuat diri kita selalu melakukan lebih dan melakukan yang
terbaik
Mengapa perlu hadir sebuah passion di hidup kita??
Jawabannya adalah karena kurangnya
passion sering kali menjadi pemisah antara kesuksesan dan kegagalan.
-Love What You
Do-
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Menang
di Kesempatan kedua"
Ada
sebuah ungkapan "Kesempatan memang tak pernah datang dua kali", dan
siapapun pasti pernah mendengar kalimat sederhana ini. Lalu, sadarkah
kita akan dampaknya jika kalimat tersebut kita telan mentah-mentah dan
tertanam dibawah sadar kita ?.
Selalu
ada kesempatan
:
Selalu
ada kesempatan yang lebih baik jika kita mau take it, yaitu pada
kesempatan kedua. Bukankah urutan angka selalu begitu ;), 1 2 3 dst ...
Harus
disadari bahwa "Hidup ini penuh dengan
Kesempatan", kesempatan kedua, ketiga, keempat, kelima dan
seterusnya asalkan kita mau memberanikan diri untuk berani take it dan action
di kesempatan kedua. Masalahnya kita seringkali terpasung dalam bawah
sadar pikiran oleh kalimat tak ada kesempatan kedua. "Bukankah kita hidup
di dunia ini adalah kesempatan kedua untuk menjadi pemenang, setelah kita
menang pada kesempatan pertama dalam pertarungan antara hidup dan mati dalam
proses kelahiran kita ke dunia, melalui rahim sang bunda". Coba kita
perhatikan seseorang yang kalah dalam sebuah kompetisi pertama, apakah ia bisa
divonis tak ada kesempatan lagi ?
Kawans
.... Kitalah jendralnya untuk diri kita sendiri dan bukan orang lain atau
lingkungan. Jika kemaren kita sempat menjadi loser, saya
yakin hari ini adalah kesempatan kedua yang sangat baik sekali untuk menjadi seorang
winner ;) dan the winning team.
Idealnya
sih datang dan menang, namun kehidupan tidaklah selalu begitu kan ?
Keberanian
kita untuk ambil bagian dari setiap kesempatanlah (action nyata) yang kan
mengubah hidup dan bukan hanya kata atau retorika.
by- lz "the inspirator from the central"
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Call your succes and copy paste"
Menurut Daniel Golman sukses itu 80% by EQ dan
baru sisanya 6%-20% by IQ. Riset lain ternyata hampir semua kejadian, baik dan
buruk 88% itu ada dan terekam didalam alam pikiran bawah sadar. Hebatnya lagi,
asal kita tahu dan ingat keyword-nya, semua jejak rekam sukses bisa kita
panggil cukup dengan menyebut keyword-nya.
Persis seperti saat pertama kali kita mau men-Save as sebuah File, apapun nama File itu dan berapapun besarnya file yang akan simpan selama kapasitas hard disk di pc atau laptop atau BB atau smart phone kita mencukupi. So... insyaAllah membuka dan membaca file file dokumen penting yg sudah kita simpan, kita cukup ketik nama file dan open ;). Mudah kan ?
Nah, masalahnya dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali cuma ingat dan membuka file file kegagalan, keterpurukan, keluhan yang didalam internal hard disk alam bawah sadar kita. Dan akibatnya kita lebih banyak mencopy paste kegagalan, kegalauan, keluhan dan hal hal lain yang membuat kita semakin terpuruk. Kalau ini yang terjadi, apalah arti dari usaha dan doa doa yang kita panjatkan ?.
Lo mas, kan situasi dan tantangannya sudah beda, so pasti cara cara atau methode yg kita gunakan kan harus berbeda pula ?. Ya iyalah, pasti itu. File file masa lalu ada referensi bahwa kita pernah bisa melakukan dan menaklukkan tantangan lalu menang, masak kita gak punya 1 file aja bahwa kita pernah bisa dan pernah sukses, yang bener aja hehehe.
Mulai saat ini, sudah saatnya kita mulai meng-inventarisir nama nama file/keyword file file sukses kita ... Untuk selanjutnya kita open dengan cara membacanya kembali, lalu memodifikasi dengan cara cara baru, actions baru ... untuk membuat kisah kisah sukses pada hari ini, esok dan yang akan masa datang. Dan pada saat yang bersamaan pula, jika kita masih menyimpan nama file-file kegagalan, kegalauan dan hal hal yang berbau keterpurukan untuk kita delete secara permanen hehehe.
Ingat, ... Masa depan kita ada di tangan kita, karena Tuhan tidak akan merubah nasih satu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Ingat-ingatlah resep DPR, bukan Dewan Perwakilan Rakyat lo ... Tapi "Do, Pray and Re-actionsssssss".
Persis seperti saat pertama kali kita mau men-Save as sebuah File, apapun nama File itu dan berapapun besarnya file yang akan simpan selama kapasitas hard disk di pc atau laptop atau BB atau smart phone kita mencukupi. So... insyaAllah membuka dan membaca file file dokumen penting yg sudah kita simpan, kita cukup ketik nama file dan open ;). Mudah kan ?
Nah, masalahnya dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali cuma ingat dan membuka file file kegagalan, keterpurukan, keluhan yang didalam internal hard disk alam bawah sadar kita. Dan akibatnya kita lebih banyak mencopy paste kegagalan, kegalauan, keluhan dan hal hal lain yang membuat kita semakin terpuruk. Kalau ini yang terjadi, apalah arti dari usaha dan doa doa yang kita panjatkan ?.
Lo mas, kan situasi dan tantangannya sudah beda, so pasti cara cara atau methode yg kita gunakan kan harus berbeda pula ?. Ya iyalah, pasti itu. File file masa lalu ada referensi bahwa kita pernah bisa melakukan dan menaklukkan tantangan lalu menang, masak kita gak punya 1 file aja bahwa kita pernah bisa dan pernah sukses, yang bener aja hehehe.
Mulai saat ini, sudah saatnya kita mulai meng-inventarisir nama nama file/keyword file file sukses kita ... Untuk selanjutnya kita open dengan cara membacanya kembali, lalu memodifikasi dengan cara cara baru, actions baru ... untuk membuat kisah kisah sukses pada hari ini, esok dan yang akan masa datang. Dan pada saat yang bersamaan pula, jika kita masih menyimpan nama file-file kegagalan, kegalauan dan hal hal yang berbau keterpurukan untuk kita delete secara permanen hehehe.
Ingat, ... Masa depan kita ada di tangan kita, karena Tuhan tidak akan merubah nasih satu kaum jika bukan kaum itu sendiri yang merubahnya.
Ingat-ingatlah resep DPR, bukan Dewan Perwakilan Rakyat lo ... Tapi "Do, Pray and Re-actionsssssss".
by- lz "the inspirator from the central"
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Pernahkah kita berpikir bagaimana Tuhan harus
menjawab doa hamba-hambaNYA pada pada waktu dan tempat yang hampir bersamaan ?.
Tentu saja jangan coba coba mikir kuasanYA, karena itu sudah diluar kemampuan
kita hehehe. Kata orang bisnis, jangan sok tahu lah :D'
Di kota Jember, dan mungkin di beberapa kota lain di Indnesia mungkin sudah mulai masuk musim penghujan dan bisa kita bayangkan bagaimana galaunya saudara saudara kita yang berjualan Es. Mulai dari Es Degan, es cendol, Es Dawet, Es Campur, es buah dan kawan-kawanya. Sementara saudara saudara kita yang berjualan Soto, Bakso, bakwan dan makanan panas lainnya tentu gembira ria, karena ini pertanda baik untuk meningkatkan omset penjualan hehehe
Tentu, diluar ikhtiar maksimal yang dilakukan masing masing penjual Es dan Penjual Bakso, kedua penjual minuman dan makanan ini akan berlomba dalam memanjatkan dan memperbanyak doa agar jualannya laris ris.
Yang penjual Es insyaAllah berdoa ... Ya Allah, ya Tuhanku, jadikanlah hari ini sebagai hari yang cerah, terang benderang ... Kalo bisa dipanasin dikit agar minuman Es daganganku hari laris manis nis. Bayangkan jika doa ini di panjatkan secara bersama sama oleh para penjual minuman berbahan baku Es, di seluruh kabupaten atau bahkan di seluruh provinsi, hmmm dahsyat kan.
Tapi kan, pada saat yang bersamaan para penjual bakso dan kawan kawannya para penjual makanan makanan panas tak mau ketinggalan melakukan munajat dan memanjatkan doa doa agar dagangannya laris juga. Doanya mungkin seperti ini ... Ya Allah yaTuhanku, buatlah hari ini, sok dan lusa hujan sederas-derasnya, agar mereka mereka yang merasakan dinginnya hujan pada datang ke tempat jualan Baksoku, Sotoku dan Bakwanku dan menikmati panas seger Bakso, soto dan bakwan. Dan kebayang juga kan, jika para penjual bakso, soto dan bakwan se kabupaten dan bahkan se provinsi memanjatkan doa bersama sama ;). Dahsyat kan.
Nah kebayangkan bagaimana Tuhan harus menjawab doa doa dari hambanya yang tak kenal lelah berdoa memohon pertolonganNYA agar dimudahkan dalam segala urusan, termasuk urusan jualan hehehe
Doa yang sama, dipanjatkan secara bersamaan pada waktu dan tempat sama atau bahkan berbeda tentu semuanya di dengar dan insyaAllah dijawab oleh DIA yang Maha segalanya. Mungkin disinilah Filter doa yang di buat oleh DIA yang maha segalanya akan bermain. Ya karena tidak semua akan dijawab pada saat itu juga karena dijawabnya doa itu sekarang, besok atau next, semua adalah hak prerogratip Tuhan.
Dalam firman-NYA, sudah jelas bahwa DIA, Allah azza wajallah suka pada amalan amalan kecil namun istiqomah daripada amalan besar namun tidak konsisten bin tidak istiqomah. Lebih di suka lagi kalo tentu amalannya besar dan istiqomah hehehe
Kembali ke bakso, ups maksudnya ke doa penjual bakso dan penjual Es. pada akhirnya, isnyaAllah Dia azzawajallah akan melihat keistiqomahan doa doa hambaNYA. Semisal ada 1,000 penjual es berdoa lalu pada saat yang bersamaan ada 1,000 penjual bakso juga berdoa, maka kemungkinan besar DIA azzawajallah akan melihat seberapa banyak jumlah hamba-hambaNYA yang istiqomah dalam berdoa setelah menyempurnakan ikhtiarnya. Dan tak kalah pentingnya adalah faktor seberapa yakin (believe) dan prasangka hamba-hambaNYA (huznudon/su'udzon). Jika ada secuil saja keraguan akan kuasa-NYA, dijamin doa doa kita atau siapa saja takkan dijawab, karena sudah jelas dalam haditz qudsi, bahwa "AKU kata Allah, sesungguhnya terserah apa sangka hamba-KU"
Jadi, ... Hujan atau terang benderang bukanlah masalah ketika dia suah mendengar dan mau menjawab doa doa siapa saya yang sudah mempunya tingkat keyakinan dan prasangka yang baik, tentu setelah disempurnakan ikhtiarnya ;).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Doa penjual Es vs Doa Penjual Bakso"
Di kota Jember, dan mungkin di beberapa kota lain di Indnesia mungkin sudah mulai masuk musim penghujan dan bisa kita bayangkan bagaimana galaunya saudara saudara kita yang berjualan Es. Mulai dari Es Degan, es cendol, Es Dawet, Es Campur, es buah dan kawan-kawanya. Sementara saudara saudara kita yang berjualan Soto, Bakso, bakwan dan makanan panas lainnya tentu gembira ria, karena ini pertanda baik untuk meningkatkan omset penjualan hehehe
Tentu, diluar ikhtiar maksimal yang dilakukan masing masing penjual Es dan Penjual Bakso, kedua penjual minuman dan makanan ini akan berlomba dalam memanjatkan dan memperbanyak doa agar jualannya laris ris.
Yang penjual Es insyaAllah berdoa ... Ya Allah, ya Tuhanku, jadikanlah hari ini sebagai hari yang cerah, terang benderang ... Kalo bisa dipanasin dikit agar minuman Es daganganku hari laris manis nis. Bayangkan jika doa ini di panjatkan secara bersama sama oleh para penjual minuman berbahan baku Es, di seluruh kabupaten atau bahkan di seluruh provinsi, hmmm dahsyat kan.
Tapi kan, pada saat yang bersamaan para penjual bakso dan kawan kawannya para penjual makanan makanan panas tak mau ketinggalan melakukan munajat dan memanjatkan doa doa agar dagangannya laris juga. Doanya mungkin seperti ini ... Ya Allah yaTuhanku, buatlah hari ini, sok dan lusa hujan sederas-derasnya, agar mereka mereka yang merasakan dinginnya hujan pada datang ke tempat jualan Baksoku, Sotoku dan Bakwanku dan menikmati panas seger Bakso, soto dan bakwan. Dan kebayang juga kan, jika para penjual bakso, soto dan bakwan se kabupaten dan bahkan se provinsi memanjatkan doa bersama sama ;). Dahsyat kan.
Nah kebayangkan bagaimana Tuhan harus menjawab doa doa dari hambanya yang tak kenal lelah berdoa memohon pertolonganNYA agar dimudahkan dalam segala urusan, termasuk urusan jualan hehehe
Doa yang sama, dipanjatkan secara bersamaan pada waktu dan tempat sama atau bahkan berbeda tentu semuanya di dengar dan insyaAllah dijawab oleh DIA yang Maha segalanya. Mungkin disinilah Filter doa yang di buat oleh DIA yang maha segalanya akan bermain. Ya karena tidak semua akan dijawab pada saat itu juga karena dijawabnya doa itu sekarang, besok atau next, semua adalah hak prerogratip Tuhan.
Dalam firman-NYA, sudah jelas bahwa DIA, Allah azza wajallah suka pada amalan amalan kecil namun istiqomah daripada amalan besar namun tidak konsisten bin tidak istiqomah. Lebih di suka lagi kalo tentu amalannya besar dan istiqomah hehehe
Kembali ke bakso, ups maksudnya ke doa penjual bakso dan penjual Es. pada akhirnya, isnyaAllah Dia azzawajallah akan melihat keistiqomahan doa doa hambaNYA. Semisal ada 1,000 penjual es berdoa lalu pada saat yang bersamaan ada 1,000 penjual bakso juga berdoa, maka kemungkinan besar DIA azzawajallah akan melihat seberapa banyak jumlah hamba-hambaNYA yang istiqomah dalam berdoa setelah menyempurnakan ikhtiarnya. Dan tak kalah pentingnya adalah faktor seberapa yakin (believe) dan prasangka hamba-hambaNYA (huznudon/su'udzon). Jika ada secuil saja keraguan akan kuasa-NYA, dijamin doa doa kita atau siapa saja takkan dijawab, karena sudah jelas dalam haditz qudsi, bahwa "AKU kata Allah, sesungguhnya terserah apa sangka hamba-KU"
Jadi, ... Hujan atau terang benderang bukanlah masalah ketika dia suah mendengar dan mau menjawab doa doa siapa saya yang sudah mempunya tingkat keyakinan dan prasangka yang baik, tentu setelah disempurnakan ikhtiarnya ;).
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Provokasi, siapa takut ?"
What’s on your mind kawanku, jika terdengar
satu kata yang cukup marak dan diwaspadai aparat keamanan dalam aksi-aksi
tertentu seperti demo atau unjuk perasaan ?.
Ketika ada sebuah kalimat “awas
provokator”, pikiran kitapun langsung waspada dan menerawang membayangkan
sesosok manusia misterius berwajah dingin namun kata dan kalimat yang
dilontarkannya ke halayak dijamin bikin emosi dan darah menaik yang bisa bikin panas
suasana.
Provokator, demikian kira-kira satu kata yang
bisa di arahkan kepada 1, 2, 3 orang tertentu yang seringkali dianggap sebagai
biang keladi kericuhan, keributan dan anarkisme. Padahal profesi provokator tak
selamanya buruk selama pas penempatan dan pemanfaatannya.
Siapa bilang profesi Provokator itu buruk ?,
tunggu dulu …
Dalam banyak hal ternyata kita lebih butuh
banyak provokator daripada profesi penyejuk. Sama halnya dengan suara merdu
sang music pop, jazz, kroncong, dangdut dan rock yang butuh penyesuan dalam
pemanfaatannya untuk mengiringi aktivitas kita sehari hari. Kebayang kan
bagaimana jadinya semangat kita saat memulai aktivitas di pagi hari jika lagu
lagu yang kita dengarkan adalah lagu lagu yang melankolis mendayu dayu, mellow
dan mengiris perasaan hehehe. Tentu kurang pas. Dan yang pas untuk mengiringi
aktivitas pagi kita yang cocok salah satunya adalah lagu lagu yang menghentak
dan nge-Rock biar menggugah semangat. Jangan protes lo, ini menurut saya .
Kendaraan bermotor saja harus dipanasi beberapa
menit sebelum digunakan unruk berkendara agar dicapai performa berkendara yang
optimal. Bahkan kitapun perlu pemanasan sebelum melakukan aktivitas seperti
olah raga bulu tangkis, sepak bola, tinju, karate dan pencak silat agar saat
mempermainkan gerakan tertentu otot otot otot kita sudah melenturkan diri.
Seorang rekan saya pernah mengatakan, jangankan provokator, pistol saja jika
salah dalam penggunaannya, ya salah juga dalam pembuatannya.
Saking bagus dan bermanfaatnya profesi
“provokator”, sampai sampai ada salah satu stasiun radio yang membuat program
khusus yaitu program “Provokasi” namanya. Jujur saya sangat menikmati acara di
stasiun radio tersebut karena saya sangat menikmati dan merasakan manfaatnya
buat diri pribadi, bisnis, maupun keluarga dan saya kira, saya pikir siapapun
yang ingin belajar memprovokasi diri, teamnya dan bahkan para provokator sejati
wajib menyimak acara provokasi tersebut.
Tahu nggak, ternyata provokasi itu butuh energi
yang cukup besar dan contoh nyata dari si pelakunya. Mustahil kita bisa
memprovokasi seorang, dua orang, tiga orang atau banyak orang jika kita sendiri
belum membuktikannya. Karena provokasi yang berbobot dan efektif itu adalah
provokasi yang berisi bukti nyata pada diri pelaku dan bukan hanya nATo (no Action
Talk only).
Sayangnya dalam banyak hal kita atau saya ya
hehehe. justru gampang terprovokasi ketika kita atau saya jauh dari
kejernihan jiwa dan kebeningan pikiran. Kenapa demikian ?, ya mungkin
dikarenakan kita atau saya lebih mengedepankan emosi negative kepentingan
daripada rasionalitas riel, cie hehehe sok edukatif nih.
Saya kemaren berdiskusi dan memprovokasi
seorang rekan bisnis dan pada kesempatan lain saya sering memprovokasi ketiga
putri saya, Alhamdulillah sangat efektif karena dalam melakukan provokasi
terlebih dahulu saya sampaikan bahwa setiap kegiatan, tindakan dan perbuatan
akan kembali kepada diri sendiri dan bukan orang lain. Ini perlu dikemukakan
sejak awal agar tidak bias, seolah olah ada kepentingan si provokator itu
sendiri walau kita semua sadar bahwa setiap tindakan itu pasti ada tujuannya.
Namun harus diyakinkan bahwa transparansi komunikasi justru akan membantu
menetralisir tingkat subyektivitas.
Menurut mentor kepemimpinan, Sebagai seorang
pemimpin kita harus bisa bersikap sebagai :
1.
Inspirator,
2.
Orator,
3.
Inisiator,
4.
Mediator,
dan ttntu …..
5. PROVOKATOR
yang bisa menggerakkan setiap person di organisasi yang kita pimpin ke arah
yang lebih baik tentunya
Bahkan jika kita teliti lebih dalam lagi,
profesi provokator sudah ada sejak menusia pertama di ciptakan. Dan bisa kita
petik hikmahnya bagaimana Adam dan Hawa di usir dari surga hanya gara gara
provokasi si Iblis yang tertkutuk.
Selalu ada plus minus dalam setiap profesi, dan
pilihanlah yang akan menentukan profesi itu bermanfaat atau tidak.
So …, Jadilah provokator diri yang baik dan
bermanfaat agar Vibrasinya sanggup menggetarkan dunia dengan manfaat yang
positif dan berdampak bagi kehidupan kini, esok dan kelak. insyaAllah.
Provokasi ?, siapa takut
Tulisannya meaningful bangeeetsssss....
BalasHapussaya banyak belajar dari rekan2 Jember neh...
salam
ARys
hehehe.....saling menginspirasi ya Mas Arys, kita juga banyak belajar dari tulisan Mas Arys :)
BalasHapussalam,
ratna