sapa dan salam

Assalamuallaikum, Selamat bergabung di Xpassion.:D

info terupdate

Hi Xpassioners, selamat berkarya di BUKU ke 2 Xpassion, kumpulkan tulisanmu segera, rebranding your self and improve your skill
  • -Lutfi Zein-.
  • Find Your Passion
  • Now
  • No Delay,No Excuse,No But.
  • Reading Books Makes you Better.

Jumat, 13 September 2013

Emas dan Lumpur

Penulis: Agung Tri Yulianto

Jika kita ditanya mau pilih mana antara sekantong emas atau kumpur, kira-kira apa pilihan kita? Tentunya kebanyakan dari kita akan memilih sebongkah emas . Tidak dipungkiri emas atau logam mulia ini sangat disukai dan berharga dari jaman dahulu, sehingga tak jarang ada perampokan dan pencurian emas. Bagaimana dengan lumpur? Adakah yang maerampoknya? Sepertinya belum ada dalam berita di media TV atau cetak.
Akan tetapi jika kita coba berfikir lebih dalam tentang manfaatnya, lebih bermanfaat mana antara emas dan lumpur? Jawabannya relatif, jika dihadapkan dengan sebutir benih jagung tentu saja lebih bermanfaat sekantong lumpur tadi. Karena mustahil jagung akan tumbuh diatas sekantong emas. Begitu juga manusia ada yang dianggap lebih dari yang lain seperti emas dibandingkan dengan lumpur, jika kita merasa seperti emas maka belum tentu kita lebih bermanfaat dari orang lain yang kita anngap seperti lumpur, maka dari itu kita tidak boleh sombong. Begitu juga sebaliknya jika kita seperti lumpur belum tentu kita tidak bermanfaat bagi orang lain, jadi tidak perlu merasa minder karena sebaik-baik manusia itu yang paling banyak manfaatnya.
Contoh nyata yang bisa kita lihat di jaman sekarang ini profesi petani yang akrab dengan lumpur dianggap profesi rendahan dan ndeso, padahal jika tidak ada petani mana mungkin orang kantoran, PNS, dan pejabat bisa makan nasi atau merasakan pedasnya caberawit. Itu kan gampang saja bisa impor dari negeri tetangga, hehehehe… wah bahaya kalau selalu impor, harga bawang, kedelai, bahkan jengkol bisa semahal emas. Bisa-bisa emas di Papua dan Sumbawa habis buat impor sembako terus menerus.
Di Negara-negara maju saat ini sedang ngetrend “Urban Farming”, yang artinya bertani dikota atau dengan lahan yang terbatas demi memenuhi kebutuhan akan sayur-sayuran dan buah-buahan sehari-hari. Ada yang dihalaman rumah sempit dan ada yang diatas apartemennya, kalau ditanya berapa biaya membawa lumpur atau tanah ke atap apartemen tentu saja tidak murah. Lain halnya dengan daerah timur tengah banyak taman-taman buatan yang tanahnya beli dari Indonesia, dan lagi-lagi dengan biaya yang tidak murah.
Dari paragraph-paragraph diatas kita bisa mengambil tiga pelajaran. Yang pertama kita tidak boleh sombong sehebat apapun kita, yang kedua kita tidak boleh minder meskipun kita dalam keadaan serba kekurangan dan yang terakhir “Utlubil ilma walau bissiin” yang artinya belajarlah meskipun harus pergi ke China karena tulisan ini terinspirasi dari film Kungfu China. Hehehehe…
……………………………………………………………………………………
Ada seorang biksu bertanya kepada muridnya: kau pilih mana segenggam emas atau lumpur? Lalu murid menjawab: “tentu saja emas” dan biksu berkata: “jika dipasangkan dengan sebiji benih tentu saja lebih berguna segenggam lumpur jadi pergilah lihatlah dunia dan jangan pernah merasa rendah diri”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar