sapa dan salam

Assalamuallaikum, Selamat bergabung di Xpassion.:D

info terupdate

Hi Xpassioners, selamat berkarya di BUKU ke 2 Xpassion, kumpulkan tulisanmu segera, rebranding your self and improve your skill
  • -Lutfi Zein-.
  • Find Your Passion
  • Now
  • No Delay,No Excuse,No But.
  • Reading Books Makes you Better.

Kamis, 31 Oktober 2013

Mencintai Prosesnya

 Penulis: Ratnawati Wida Kirani

Saya turun dari mobil dan berjalan sepanjang jalan,mengelilingi pasar,pertokoan,perkantoran. Terik matahari begitu menyengat,saya sudah berseragam rapi dan sopan,bersepatu,membawa se-slop rokok. Ya,saat itu saya adalah seorang SPG (Sales Promotion Girl).  Apa dibayangan anda saat mendengar kata SPG? Seseorang pernah berkata:” Nggak ada kerjaan lain apa? Kamu tau kan image SPG itu seperti apa?Meskipun kamu nggak macem-macem”. Ya Allah hanya engkau yang tau betapa takutnya saya menjadi sales rokok,pertama  sebagai seorang wanita dan kedua karena sedari kecil saya bisa dikatakan tipe wanita yang pendiam. Saat itu saya pernah berbicara sendiri dalam hati “Ilmu sales ini akan manfaat untuk masa depanku kelak yang lebih baik,saya tau Allah SWT adalah perencana  kehidupan terbaik,saya cukup melakukan yang terbaik dan istiqomah”. 

Saya memutuskan untuk selalu positive thinking terhadap semua hal yang saya alami. Saat menjadi seorang “Sales”,disanalah ternyata saya dilatih untuk mampu berkomunikaasi dan memahami banyak karakter seseorang. Saya merasa bahwa Tuhan sudah membuat alur agar saya bisa menakhlukkan ketakutanku dan membesarkan keberanianku.Dan itu benar terjadi. Bagaimana keberanian untuk memulai pembicaraan saat menawarkan produk banyak dilatih. Bagaimana keberanian itu dibentuk saat saya menaiki tangga kapal besar diketapang yang hanya seukuran P40cm x L20cm, dengan high heels 10cm, hanya seutas tali panjang sebagai pegangan dan saat menjual rokok di dalam kapal sendirian. Bagaimana mental ini dibuat tebal mendengar celotehan dari beberapa orang yang lupa bahwa mereka juga memiliki seorang istri atau anak perempuan juga yang perlu mereka hargai. Bagaimana kita dibentuk menjadi team yang solid dan berkerjasama mencapai target. Subhanallah sesungguhnya kita selelu dibentuk oleh Tuhan untuk selalu bersyukur.

Kita adalah bagaimana kita memahami sesuatu. Ternyata “Sales” itu sudah melekat didiri kita. Karena marketing bukan hanya bauran antara product,price,place dan promotion. Dimana bertujuan untuk tiga hal dari sisi pelanggan yaitu Need,Want,Expectation. Yang saya pahami ternyata personality ikut andil yang besar dan melekat pada seorang Promotion girl/boy untuk memudahkan kita dalam suatu pencapaian target. Sesungguhnya kita sudah memiliki bakat menjual sejak lahir,namun terkadang kita lupa untuk mengembangkan cara menjual kita dan yang digunakan adalah teori-teori saja tidak dipraktekkan langsung. Menjual itu bergerak. Menjual itu juga proses dimana kita membentuk personality. Mengapa image SPG itu jelek dibeberapa pandangan seseorang, bukan salah yang menilai,tetapi banyak cerita dan cara menjual beberapa dari mereka yang membuat personality mereka dibeberapa orang terlihat buruk. Disini sudah terlihat bagaimana pengaruh personality itu sangat besar. Parahnya lagi jika personality itu menyangkut sebutan umum misalnya  SPG bukan personal sales nya. Imbasnya semua yang berprofesi SPG akan dinilai sama oleh beberapa pihak.

Di Perusahaan tempat saya berkerja sekarang, awalnya saya kira hanya akan berkerja  dalam lingkup service saja. Namun selain dalam lingkup service ternyata memiliki bekal ketrampilan sebagai sales sangat membantu. Karena service people ternyata memiliki peluang melakukan aktifitas lain yang tidak kalah penting yaitu: Jualan! Dimana kita bisa melakukan up selling dan cross selling kepada pelanggan secara efektif namun tetap elegan saat berinteraksi yang insentif dengan pelanggan.  Hanya saja, tidak semua service people memiliki middset serta keterampilan yang tepat untuk memanfaatkan peluang tadi.  Beruntung seseorang yang terjun dalam bidang service telah memiliki bekal sales. Namun bagaimana dengan yang fresh graduate, belum memiliki pengalaman sales dan dituntut memiliki ketrampilan sebagai sales? Apakah harus resign dan belajar ilmu dari SPG dulu?hehehe tentu tidak. Disinilah fungsi banyaknya seminar dan pelatihan tentang sales serta sales competition di perusahaan.

Saya pun perlu selalu belajar,tidak cukup bermodalkan sedikit pengalaman sales. Karena sales itu bergerak tidak terdiam atau terjun langsung atau dipraktekan langsung. Kita paham betul bahwa kita tidak bisa berhenti belajar suatu hal jika ingin terus berkembang. Bagaimana  personal development masih menjadi kunci terhadap semua tujuan kita. Bagaimana Keinginan yang kuat itu menjadi reason yang kuat. Seorang sahabat pernah mengatakan kepada saya. Na’ jika kamu menjadi pemimpin kelak “Memimpinlah dengan Hati” dan “Memimpinlah dengan menciptakan perbedaan” kearah lebih baik. Inilah semangat untuk beberapa kegiatan pengembangan diri maupun pengembangan teman-teman ditempat saya berkerja untuk terus konsisten  dijalankan. Dan semoga doa tersebut selalu mengiringi di proses pembelajaran dan pengembangan diri.

Semoga bukan hanya diri kita sendiri yang berkembang namun kita dapat mengajak atau menggerakkan banyak orang disekitar kita,rekan kerja,sahabat,kenalan kita untuk terus mengembangkan diri. Amin Ya Rabb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar