sapa dan salam

Assalamuallaikum, Selamat bergabung di Xpassion.:D

info terupdate

Hi Xpassioners, selamat berkarya di BUKU ke 2 Xpassion, kumpulkan tulisanmu segera, rebranding your self and improve your skill
  • -Lutfi Zein-.
  • Find Your Passion
  • Now
  • No Delay,No Excuse,No But.
  • Reading Books Makes you Better.

Kamis, 31 Oktober 2013

Pengaruh Pergaulan (Bebas)

Penulis: Andik Harjono         

               Pernahkah anda mendengar ungkapan “Jika ingin mengetahui sifat seseorang, lihatlah siapa teman-temannya”.   Mungkin hal ini ada benarnya, karena sebagai mahluk social, manusia membutuhkan &  tak bisa dilepaskan dari pergaulan dengan manusia lainnya. Sedangkan setiap orang cenderung untuk merasa cocok dan nyaman dengan orang-orang yang memiliki “minat” yang sama. Lihatlah misalnya Lawyers Club, pasti anggotanya adalah para pengacara. Mancing mania adalah sekumpulan orang-orang dengan hobby memancing ikan, ada komunitas motor, IM3 Community, dll, yang semua terbentuk karena masing-masing anggotanya memiliki sebuah “kesamaan minat”.
                Apabila komunitas terbentuk atas dasar minat yang sama lalu bagaimana interaksi mereka dengan orang/komunitas yang memiliki minat berbeda dengan “ke-khas-an” yang dianut oleh komunitas tersebut? Atau ambillah contoh apabila ada orang luar yang pada dasarnya tidak memiliki minat maupun kompetensi untuk diterima dalam suatu komunitas  kemudian bergaul dengan komunitas tersebut? Apa yang terjadi ? Di sinilah akan mulai  timbul proses “mempengaruhi” sebagai bagian dari  adaptasi untuk mencapai kenyamanan bagi kedua pihak (karena tidak ada orang yang betah berlama-lama dalam ketidak nyamanan). Sehingga ujung-ujungnya akan terjadi keseragaman minat (yang pada awalnya berbeda).  Ada teman masa kecil saya yang awalnya tidak suka makan ikan, tetapi semua teman-temannya hobby memancing. Akhirnya daripada dia tak ada teman untuk diajak bermain, dia selalu ikut tiap kali teman-temannya memancing. Tentu saja dia merasa tidak nyaman pada awalnya. Lalu untuk mengusir kebosanan dia mencoba-coba memancing, ternyata enjoy & Lama kelamaan jadi hobby memancing. Karena tempat mancingnya jauh-jauh sehingga acara memancing selalu melewati jam makan siang, hasil pancingan selalu dibakar & dimakan rame-rame, akhirnya teman saya yang semula tidak suka makan ikan ini jadi doyan ikan.
                Contoh di atas adalah yang paling umum terjadi, yaitu yang memberikan pengaruh adalah lingkungan mayoritas. Banyak contoh lain tentang hal ini. Misalnya seorang tokoh pinggiran yang awalnya idealis dan jujur, tetapi ketika terpilih menjadi wakil rakyat atau kepala daerah, lalu masuk ke dalam system yg korup, alih-alih dia memberantas korupsi & membenahi system, malahan tak lama kemudian ditangkap KPK karena diduga terlibat kasus korupsi. Itu semua contoh bagaimana lingkungan mayoritas memberikan pengaruh  hingga dapat merubah seseorang. Tetapi bukan hal yang tidak mungkin jika ada kalanya pengaruh  itu disebarkan dari pihak minoritas. Untuk orang-orang hebat seperti para ulama, founder, innovator, inspiratory, dll, 1 orang saja seperti mereka pun dapat mempengaruhi/menginspirasi dunia. Saya yakin ada beberapa tokoh berpengaruh ini yang sudah anda kenal. Banyak sekali contohnya, dari lingkungan yang terdekat  salah satunya adalah SAM Indosat Jember, Pak Lutfi Zein. Kok bisa ? Nanti ada penjelasannya di halaman berikutnya, baca saja terus ya ? J
Izinkan saya bercerita pengalaman pribadi saya mengenai  pengaruh pergaulan ini. Selain dengan keluarga di rumah, sebagian besar waktu saya untuk bergaul tentu saja dengan rekan kerja di Sales Area Jember. Selama 7 tahun bertugas di SA Jember terhitung saya sudah mengalami kepemimpinan 5 orang SAM (Kepala Cabang) silih berganti. Tahukah anda, bahwa selama 7 tahun itu saya hampir tidak pernah menulis. Sekedar memforward artikel menarik pun minim, apalagi sharing tulisan saya sendiri. Pendek kata saya tidak memiliki budaya menulis. Barangkali tulisan terakhir yang saya buat adalah Skripsi S1 sekitar 15 tahun yang lalu (kalau iseng2 nulis/upload di Facebook atau membuat presentasi urusan kerjaan tidak masuk hitungan ya?). Nah, berhubung SAM yang sekarang adalah seorang penulis buku & inspirator, Lha wong namanya saja inspirator, ostosmastis saya yang bergaul dengan beliau  mulai merasakan pengaruh  untuk bisa menulis & menginspirasi seperti beliau. 
Benarkah ? Apa buktinya kalau saya terpengaruh untuk menulis dan menginspirasi ? Untuk soal menulis, yang sedang anda baca ini salah satunya. Dalam waktu sebulan setidaknya saya sudah mengirimkan 3 tulisan untuk diikut sertakan dalam X-Passion. Selain tulisan ini, 2  Judul sebelumnya nya adalah : Tuhan Bukan PHP (yang masih akan ada sambungannya) & Kisah Sebuah Buku (terinspirasi dari perjuangan mendapatkan sebuah buku). Malah di dalam kepala rasanya sudah ngantri-ngantri bahan untuk segera saya tuangkan ke dalam tulisan (Lebay dikit hehe). Untuk soal menginspirasi, yah itu saya tidak tahu apakah tulisan-tulisan saya menginspirasi anda atau tidak kalau anda tidak memberitahu saya. Saya hanya berharap mudah-mudahan tulisan saya menginspirasi pembacanya sehingga menjadi tambahan ladang amal buat saya. Amiin. Tapi Alhamdulillah, akhirnya ada 1 orang yang mengaku terinspirasi dari kisah “terpengaruhnya saya terhadap budaya menulis pak SAM & setelah membaca 2 tulisan saya sebelum yang 1 ini” . Namanya Intan, mahasiswi calon wisudawan Teknik Elektro UNEJ bulan Nopember 2013 nanti (dulu saya sempat ndosen disitu). Yang cukup menggetarkan saya adalah, Intan menyampaikan pengakuannya dalam bentuk tulisan.  Jadi tidak hanya sekedar pengakuan melainkan sebuah tulisan yang menjadi bukti bahwa beliau mulai  suka menulis padahal sebelumnya ndak pernah menulis. Judulnya “finding A” tentang bagaimana perjuangannya lulus dengan nilai A.
Kesimpulannya, dalam bergaul anda bisa saja menginspirasi atau terinspirasi. Dari yang saya alami, saya mengalami keduanya, saya terinspirasi Pak SAM yang pada akhirnya saya pun menginspirasi (mantan) mahasiswi saya untuk menulis. Oleh karena itu, jika anda tidak siap untuk menjadi inspirator & memberikan pengaruh positif bagi lingkungan anda, sebaiknya berhati-hati dalam memilih kawan. Jika tidak bisa-bisa anda yang terkena pengaruh negatif. Pastikan anda bergaul dengan orang-orang/lingkungan yang dapat memberikan pengaruh positif bagi anda.
Kok gak sinkron dengan judulnya ya? ehm, sebenarnya judul tulisan ini awalnya adalah “Pengaruh Pergaulan” tok, gak pake (bebas). Tapi kalo judulnya tetap seperti itu saya yakin antusiasme orang untuk membaca tidak seheboh dibandingkan kalau saya beri  judul “Pengaruh Pergaulan (Bebas)” makanya bebasnya pake kurung, artinya : bukan pergaulannya yang bebas tetapi bebas ini maksudnya “suka-suka saya mau cerita pergaulan model bagaimana?” hehehe…  Dalam hal ini saya hanya mau bercerita bahwa pergaulan yang baik dapat memberikan dampak positif terhadap diri anda & vise versa. Ternyata akibat bergaul dengan penulis (Pak SAM) saya jadi menikmati menulis, mahasiswi saya pun ikut ketularan. Saya jadi makin banyak membaca & insya Allah saya pun bersedia sharing (untuk apa nulis kalo cuma dibaca sendiri, ya kan?) Semoga menulis menjadi Passion saya selanjutnya. Amiin.  Maafkan saya bila anda merasa tertipu dengan judulnya, tapi mudah-mudahan ngga ya ? Malah sebaliknya, semoga anda akan terinspirasi. Sehingga 100% karyawan SA nJember semuanya berpartisipasi dalam X-Passion, tidak hanya sebagian. Tul nggak ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar