Penulis : Lukman Bahar Agung Pambudi
Pernahkah anda merasa
sudah melakukan sesuatu yang terbaik?, usaha keras dengan baik, berdoa dengan
sungguh-sungguh dan yakin namun apa yang
anda harapkan malah menjauh dari anda dan Kegagalan datang? Parahnya lagi kesempatan
itu hanya terjadi 1 kali seumur hidup anda. Sehingga anda merasa persiapan yang
anda lakukan selama ini menjadi hancur berantakan? Sebaiknya simak kisah
menarik beriku ini : )
Tahun 2007, Saat
itu baru lulus smp. Saya berkinginan masuk ke sekolah menengah kejuruan teknik
komputer. Saat itu Sekolah itu merupakan sekolah kejuruan teknik terbaik di
jember. saya mengambil jurusan TKJ (teknik komputer dan jaringan) saat itu
masih belum tahu TKJ itu apa. Pikiraan saya Asal ada kata komputernya masukkin
dahh.. heheh : ) karena saya sangat tertarik dengan komputer. Saya berharap
bisa menjadi IT sukses dengan belajar di tempat itu. Tidak luput dibarengi Doa dan
pastinya belajar, mencari referensi soal test kesana kemari dengan harapan bisa
menjadi siswa sekolah tersebut.
Pengumuman telah
tiba, saya cek satu persatu nama saya tidak tercantum di list calon siswa
sekolah tersebut , saya di buang di kejuruan teknik gambar bangunan atau dengan
kata lain saya tidak di terima di jurusan TKJ yang saya pilih. “OMG, meski pernah berniat ingin menjadi
arsitek tetapi hati ini srek di komputer”. yang membuat gak terima lagi semua temen-temen
yang saya ajak dan bisa dikata bandel sering bolos plus bisa dikata gak
rajinlah(maap ya prend ;)...) malah keterima. Nahh lohh,..
gimana bisa terima tuh, Dimana keadilan dunia ini :O ? padahal saya merasa
mampu menjawab sebagian besar dari soal test tulis, sok pinter dikit ahh hehehe
: )
Kenyataannya
saya tidak diterima di sekolah negeri manapun karena waktu Penerimaan siswa
baru sekolah negeri yang diselenggarakan serentak itu telah usai dengan
serentak pula, entah kemana lagi saya bersekolah. Seakan-akan saya tidak ada
harapan untuk masa depan. Pikiran dan perasaan saya jatuh pada saat itu.
Keinginan saya selama ini untuk belajar di sekolah itu pupus sudah. Malu terhadap teman-teman, Merasa mengecewakan
orang tua karena telah gagal membanggakan mereka. Sungguh saya merasa ditolak
mentah-mentah oleh keinginan saya sendiri waktu itu. “Ya Allah, apa yang sebenarnya engkau rencanakan?, mau sekolah kemana
lagi saya ini? Yang tersisa hanyalah sekolah swasta dan biasanya swasta itu
lebih mahal”. Semenjak itu pikiran-pikiran negatif saya lebih dominan
Perjalanan hidup
saya belum berakhir. Saya memilih-milih
brosur sekolah dan menentukan salah satu sekolah kejuruan swasta. Saya memilih
SMK swasta dengan jurusan Teknik informatika dan program studi rekayasa
perangkat lunak. “Bismillah, Ada kata-kata Informatika dan perangkat lunaknya,..
wahh kayaknya keren ini, coba ah”.
Saya mulai
bangkit dan berdoa semakin rajin. Pertama masuk sekolah saya kaget. Dan mulai “ketar
ketir(was was)” lagi, Gimana tidak? Lah wong ternyata saya masuk di sekolah yang
baru release atau baru buka, tempat masih nyewa dan pasti minim teman, minim
fasilitas. Perasaan jatuh dan mulai meragukan masa depan datang menyerang jiwa
lagi. “yaaa, jalanin aja. Mau gimana lagi?” Yang hanya saya bisa lakukan saat
itu selain belajar ialah banyak-banyak berdoa. Hehe…
Dan dimulai dari
sanalah saat ini saya berada di perusahaan ini. Sekolah baru dengan murid yang
sedikit membuat pelajaran semakin fokus memiliki teman dan guru yang luar biasa
dalam proses pencapaian. Alhamdulillah saya sekarang berada di perusahaan ini
dengan jobdesk di bidang IT. Saya
bersyukur sekali kepada Allah bila mengingat history saat itu. Saya tersadar
dan berpikiran bahwa ternyata pada saat
itu doa saya telah dikabulkan oleh yang maha kuasa dan selama ini, doa waktu
itu melakukan proses. Dan semua itu sudah dirancang olehNYA, subhanallah.
Tidak ada yang
kebetulan jika tidak rencana kita berarti rencana dari yang Maha Kuasa. Allah
telah memberikan cerita berarti dalam hidup saya untuk sebuah pencapaian plus
Allah memberikan berbagai pelajaran hidup kepada saya melalui orang-orang
terdekat dari sekolah tersebut.
Tidak ada alasan
untuk berputus asa selama kita punya dan meyakini adanya Tuhan. Tuhan selalu
mendengar keluhan kita. “Dialah satu
satunya tempat curhat yang paling TOP dahh, hehe : )”. Dia punya segalanya
yang kita butuhkan. Mintalah hanya kepada NYA dan jangan pernah membuatnya
marah. Coba kita ingat-ingat beberapa tahun kebelakang tentang harapan atau
keinginan kita. Seperti mempunyai kendaaraan sendiri? Rumah? Usaha sendiri?
Jodoh mungkin? Atau hal hal kecil maupun besar lainnya? Apakah saat ini telah menjadi
nyata? Jika iya berarti doa anda terkabul, Selamat. Jika tidak, jangan pernah
berputus asa dan yakinlah doa anda akan terkabul dan jangan sekali kali membuat
TUHAN kecewa dengan perbuatan-perbuatan anda yang tidak disukai oleh-NYA jika ingin doa anda segera terkabul.
Tuhan adalah satu
satunya tempat terbaik untuk meminta, mengapa tidak? Bukanlah dia Maha Kaya ? Kaya
banget, pada hakikatnya seisi langit dan bumi itu miliknya.
Memang pada saat
saat tertentu kebanyakan jiwa manusia
tidak dapat terhindar dari rasa keputusasaan, down, Negatif Thinking. Satu-satunya Jalan terbaik
untuk bangkit adalah dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. InsyaAllah,
akan ada cahaya menerangi sehingga
membuat cerita hidup lebih indah dan berarti. So, Tetaplah lakukan yang terbaik,
usaha yang terbaik, berdoa dengan sungguh-sungguh untuk sebuah harapan
pencapaian anda.
Jika anda sudah
melakukan yang terbaik, tetapi gagal, bersabarlah. Tuhan mempunyai rencana
indah untuk anda. Mendekatlah kepada-NYA dan terus lanjutkan yang terbaik untuk
Impian : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar