Penulis: Prima Adi Negara
Hai..hai..hai…ketemu
lagi!! Nah saat ini aku mau kasih cerita tentang Si Jomblo Baru neh *hahaaa..ngebeg-ngebeg
ki stok di jember aje. Oke, sebelum nya yuuk mari kita flashback ke 7 tahun
silam, tepatnya pada bulan oktober 2006. Jadi gene, Si Jomblo mulai masuk
jenjang kuliah di tahun 2004. Tahun demi tahun tlah dia lalui sebagai Jombloers *hihihiii…ngenes ya, sampai
akhirnya dia ketemu sesosok cewek yang special dan aduhayy pokoknya *preeet..
Kalo nggak salah, kisah cinta itu tumbuh di kosan 29C, tempat kos sederhana
idaman para kaum hawa*gubraaakkk.. Pokoknya dari awal kenalan sampai akhirnya
deal buat pacaran di butuhin waktu 20 hari lah. Sekitar 4 tahun waktu bersama dilalui
oleh pasangan yang lagi kasmaran itutuh. Banyak hal yang terjadi dan banyak
kenangan manis yang di ukir, sampai akhirnya di awal taon 2010 mereka mutusin
untuk terjun di dunia kerja. Awal sekedar apply, eehh ternyata dapet panggilan
test di salah satu bank BUMN di Jabar, ya udah capcuuzz brangkat kesono.
Singkat cerita si cewek neh yang ketrima, lha si cowok kemana?? Ya pulang lah
nerusin kuliah aja. Akhirnya terpisahlah mereka berdua oleh ruang dan waktu
*hiks..hiks..hiks.. Nah ternyata inilah yang menjadi awal petaka bagi hubungan
mereka.
Sudah pasti tahun
pertama butuh adaptasi bagi pasangan LDR (Long
Distance Relationship) ini *Ciee syook kemenggress.. namun mampu dilalui
dengan baik dan lancar-lancar aja. Masuk tahun kedua tambah oke lage neh,
soalnya si cowok udah ketrima kerja juga di Jember dan mereka berdua udah mulai
mengatur planning buat masa depan nya. Namun di tahun ketiga sudah mulai gak
beres, si cowok udah mulai mengendus hawa-hawa syaiton *hahaa…emang cuboo. Si
cewek udah mulai main rahasia-rahasiaan dan mulai membatasi privasi nya. Sampai
akhirnya terkuaklah hal “itu” sesuai feeling si cowok. Karena saking cinta dan
sayang-nya, okelah si cowok coba lupain hal “itu” lagian juga udah nggak ada
hubungan lagi *asli..Nyeseeek bangeeett..Heheee. Nah, untuk antisipasi kejadian
yang sama terulang, si cowok punya inisiatif untuk melamar cewek nya neh *So
sweet. Planning udah mateng, si cewek juga udah setuju dan berbunga-bunga
hatinya. Akhir tahun 2012 dan tahun baru 2013 dilalui mereka berdua
bersama-sama di Jabar. Sungguh indahnya moment tersebut, sampai tak rela jika
waktu harus berlalu. Sepertinya memang itu adalah moment terindah, terbaik dan
juga mungkin terakhir yang akan mereka berdua lalui. Karena setelah itu, semua
berubah begitu cepat dan menjadi tidak terkendali. Bulan Maret 2013 yang jadi
planning tunanganpun mulai jadi kacau, si cewek mulai bimbang, galau dan nggak
yakin dengan hal itu. Tapi mau gimana lagi, semua sudah siap dan sudah nggak
memungkinkan untuk mundur. Ya sudah, meski sedikit terpaksa proses tunangan nya
berjalan dengan baek, semua kembali normal dan hubungan mereka kembali harmonis.
Tapi itu nggak bertahan lama karena di bulan Mei, komunikasi yang sudah lancar
kembali tersendat. Sampai titik klimaks nya di hari raya Idul Fitri 1434H, yang
seharusnya si cewek pulang kampong, untuk menyelesaikan urusan tunangan,
ternyata tidak muncul juga. Bahkan si cewek memutus total komunikasi dengan si
cowok dan pihak calon keluarga sehingga mulailah babak baru “krisis”
berkepanjangan dimulai *Waduuuh kaya sinetron ya… Situasi menjadi panas seperti
bola api yang terus menggelinding. Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu
dan semua masih belum ada kejelasan. Akhirnya pihak keluarga si cowok melunak,
dan mengganggap semua nggak terjadi apa-apa asalkan si cewek pulang dan
menyelesaikan proses pertunangan pada Idul Adha dibulan Oktober 2013. Waktu
kembali berlalu, dan si cewek tetep nggak muncul batang hidung nya, *hemm…
Keputusan “final” harus diambil, setelah melalui pembicaraan panjang dengan
keluarga, si cowok memutuskan untuk mundur secara Jantan dan mengakhiri segala
“drama” yang ada.
Setelah 7
tahun berlalu, dari Oktober 2006 hingga Oktober 2013, hubungan ini akhirnya harus berakhir secara
dramatis. Banyak yang bilang mungkin
belum jodoh, ada juga yang bilang gara-gara LDR.
Namun bagi si cowok, hidup itu adalah “pilihan”. Pilihan untuk menentukan siapa
pasangan kita, pilihan untuk menentukan hidup kita menjadi apa. Jika di dunia
ini kita hidup dengan pasangan kita yang mungkin bukan jodoh kita, toh sudah
tertulis dengan jelas, bahwa kita akan berkumpul dengan jodoh kita, tulung
rusuk kita yang hilang, di alam “syurga” kelak. Kalopun ada yang bilang LDR itu sebuah momok yang menakutkan
atau petaka atau akar masalah sebagai penyebab berakhirnya suatu hubungan, aku
sama sekali nggak setuju tuh. Karena semua itu bisa diatasi dengan “komunikasi
yang lancar, trust, honest, loyal ,
faithful dan saling terbuka”. Jagalah item-item ini tetap terkontrol, dan
kamu akan mendapatkan sensasi yang luar biasa meski Long Distance Relationship bahkan melebihi sepasang kekasih pada
umum-nya. Sebelum Ku akhiri cerita-nya, Neh..aku kasih kutipan sederhana tentang
“jodoh” namun makna-nya luar biasa lhooo. Jadi gene, untuk urusan Jodoh, “Orang
baik akan mendapatkan Jodoh yang baik pula, begitu juga sebaliknya”. Namun ada
tapinya neh, “Jika ada Orang baik tapi ngeyelan, bakal dapetin Jodoh yang
kurang baek lhooo”. Ingaaaaattt, “Semua kan Indah pada Waktunya”, namun kita
sebagai manuasi tetap harus berdoa dan ber-ikhtiar baek tapi ojo’ ngeyelan. So, Choose the Best from Deeply of your
Heart and Choose Wisely. ^__*
Tobe
Continue for the Next Series,
:D
cinta memang tak ada habisnya....cemungud jomblo baru..... :)
BalasHapus