Penulis: Ratnawati Wida Kirani
Bukankah sejak awal lahir kita butuh
persiapkan diri dengan persiapan diri untuk kehidupan kelak setelah
waktu kontrak didunia ini habis?
Inilah penggerak awal yang telah tertanam
didiri kita. Kita telah memiliki energi untuk persiapan diri. Untuk
setiap hal yang akan kita lakukan.Untuk harapan yang kita inginkan.
Energi itu akan menciptakan semangat yang
menjadi pemimpin untuk pikiran dan tubuh, menggerakkan mereka untuk
suatu perubahan dan persiapan diri. Dan semangat itu tidak pernah lepas
dari kawan seperjuangannya yaitu syukur dan slalu diiringi istiqomah
dalam setiap hal. Sungguh waktu yang kita miliki ini harus dipergunakan
sebaik mungkin. Inilah waktu yang akan kita pertanggung jawabkan kelak.
Memulai dari hal kecil yang bisa kita siapkan dengan persiapan diri akan
membiasakan kita selalu mempersiapkan diri untuk hal lebih besar kelak.
Terinspirasi dari semua orang yang ada
disekitar saya. Mereka selalu memberikan inspirasi dan energi positif
setiap saat. Hal itu mampu menggapai salah satu impian saya 5 tahun
lalu. Saat besar keinginan untuk melanjutkan kuliah. Meskipun 2 tahun
setelah SMA dengan banyak perjuangan dan cerita,saya baru bisa menjadi
mahasiswi universitas swasta,rasa syukur ini selalu menjadi peringan
segala hal dan tidak menyurutkan semangat belajar saya.
Alhamdulillah, dua minggu lalu tepatnya
tanggal 27 agustus 2013 bahagia rasanya bisa lulus ujian skripsi.
Sungguh sangat menyenangkan,terharu dan membahagiakan proses pengerjaan
skripsi sampai ujian skripsi. Penuh syukur karena segalanya begitu mudah
dijalani. Saya sudah persiapkan diri dengan persiapan diri untuk moment
ini. Selama tiga tahun setiap hari senin sampai jumat seusai pulang
kerja, lanjut ke kampus untuk kuliah sampai malam hari. Keterbatasan
waktu selalu didukung kesungguhan dan keikhlasan secara otomatis membuat
ketekunan belajar ini konsisten selama kuliah.
Inilah positifnya,bagi saya tidak ada
waktu terlambat untuk memulai suatu kebaikan atau hal untuk perubahan
yang lebih baik. Ini yang saya rasa juga menjadi mindset pembaca tulisan
ini,benar bukan? Dan selalu ada kesempatan ke 2,3,4 dst. Dalam 5
tahun itulah penambahan pembentukan kepribadian dan disanalah saya juga
belajar memahami hidup,sesulit apapun selalu ada kemudahan dan tidak ada
yang sia-sia dalam perjuangan menggapai tujuan. Ada beberapa kondisi
yang membuat saya menangis,semua itu karena besarnya syukur. Dan tidak
ada pembanding untuk kondisi ini yang membuat saya membandingkan dengan
nikmat yang lain dan tidak bisa tidak mengucapkan syukur.
Sedikit lebih banyak meluangkan waktu
untuk persiapan kondisi dan posisi yang diharapkan adalah usaha yang
patut diapresiasi. Ketenangan,kesiapan,dan percaya diri menghadapi ujian
skripsi atau hal lain pasti dapat dirasakan jikalau kita “MAU”
mempersiapkan diri dengan persiapan diri yang baik.
Bangun semangat akan hari depan yang
lebih baik dengan keyakinan,berpikiran positif dan doa akan membuat kita
bergerak untuk persiapan diri yang baik. Bukankan kita sering
menginginkan sesuatu atau mengharapkan sesuatu? Namun kebanyakan harapan
tidak disertai dengan persiapan diri sehingga beberapa keinginan kita
tertunda dan menunggu kita siap mendapatkannya. Semua itu hanyalah
masalah waktu kita siap dan diukur dengan manfaat kebaikannya untuk kita
dan orang-orang disekitar kita. Biarkan diri kita mudah menerima
inspirasi dari banyak hal positif agar diri kita selalu memiliki energy
positif dan selalu berfikiran positif terhadap semua hal dalam
pencapaian harapan-harapan kita.
Sudah saatnya kita lepas dari
ketidaksiapan diri karena persiapan diri yang kurang. Kini saatnya kita
persiapkan diri dengan persiapan diri yang baik untuk pencapaian lebih
dari yang kita harapkan. Semangat kawan! Tunjukan kita lebih dari
sekedar bisa. No delay,No excuse,No but!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar