Penulis: Kharista Dwi Ariani
Kehidupan
itu ibarat drama, kita selaku hambanya hanya perlu memilih peran yang kita
inginkan dan disesuaikan dengan sifat, watak, dan kebiasaan yang kita mampu
jalankan.
Merangkai
sebuah mimpi dan meraih kesuksesan di dunia maupun di akhiratlah impian,
tujuan, dan harapan yang selalu kita panjatkan disetiap doa-doa kita, Semua itu
tentunya suatu pilihan. Jika memang ingin mendapatkan sesuatu yang membanggakan
kita harus camkan dalam benak kita sebagai cita-cita, maka insyaallah dalam jalan
kesuksesan kita pasti mendapatkan ridho dari Allah dan orang-orang disekitar
kita.
Banyak
orang mengatakan “ terbentuknya seseorang menjadi manusia hebat adalah dia yang
mempunyai impian dan harapan “ sebab kata-kata itulah yang menjadikan pondasi
hidup untuk melangkah lebih baik dan lebih maju dari sebelumnya.
Kadang
disetiap langkah kita menuju impian itu sangatlah berliku-liku dan tidak
sedikit bertemu jurang kemalasan, akan tetapi dengan pondasi yang kita punya
kita masih tetap bisa melanjutkan perjalanan menuju impian yang kita harapkan.
Setiap
manusia pasti mempunyai harapan dan
impian, dulu waktu saya masih duduk di bangku TK dan umur saya masih 5thn
seorang guru bertanya kepada saya “ nak, apa cita-cita atau impian dan harapan
kamu kalau sudah besar?” dan jawaban yang sering dilontarkan oleh siswi TK itu
kalau tidak Dokter, Polwan, Guru…. Dari situlah bisa kita lihat bahwa impian
dan harapan seseorang itu sudah terlahir dari kecil, hanya saja dengan
kedewasaan umur yang kita impikan , dengan seiring waktu, perkembangan zaman,
kedewasaan, dan pemikiran saya. Hanya satu impian dan harapan saya “Menjadi
seseorang yang sukses di dunia dan di akhirat”.
Mengapa
saya mempunyai impian dan harapan seperti itu, sebab apapun pekerjaan kita,
sekaya apapun kita kalau tidak diimbangi doa maka semuanya juga bakalan lenyap.
Saya memang tidak dilahirkan dari keluarga beragama yang khusyuk, dan saya juga
bukan seseorang yang sangat taat pada agama , tetapi besar harapan saya suatu saat nanti sya akan
jauh lebih baik dari sekarang. Dan tentunya dari ketulusan hati, kesetiaan,
cinta dan kasih sayang saya yakin bahwa apa yang Allah berikan kepada kita itu
semua karunia.
Kenapa
saya harus setia, karna kesetianan akan membawa terikarnya sebuah janji yang
harus ditepati tanpa batas ruang dan waktu. Dan mengapa saya mengatakan cinta
sebab cinta merupakan bagian dari janji yang terucap, serta mengapa saya
mengatakan kasih, karena kasih sayang merupakan runtunan ikrarnya.
Jadi
suatu impiian dan harapan akan sejalan apabila kita juga yakin dengan apa yang
kita cita-citakan dan tak lupa semua itu atas kehendak Allah dan orang-orang
yang kita sayangi, cintai, dan kasihi.
#Dream&Hope